PROPOSAL
TERAPI
AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI
A. Latar Belakang
Sosialisasi adalah
kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain (Gail W. Stuart,
2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik diri,
yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins, 1993).
Dimana individu yang mempunyai mekanisme koping adaptif, maka peningkatan
sosialisasi lebih mudah dilakukan. Sedangkan individu yang mempunyai mekanisme
kping maladatif (skizofrenia), bila tidak segera mendapatkan terapi atau
penanganan yang baik akan menimbulkan masalah-masalah yang lebih banyak dan
lebih buruk. (keliat dan Akemat, 2005) menjelaskan bahwa untuk peningkatan
sosialisasi pada pasien skizofrenia bisa dilakukan dengan pemberian terapi
aktivitas kelompok sosialisasi. Namun kenyataannya pada saat ini di rumah sakit
jiwa menur Surabaya pengaruh TAK sosialisasi masih diragukan, hal ini
disebabkan karena jumlah pasien dengan riwayat menarik dari masih relatif banyak
meskipun TAK sosialisasi sudah dilakukan.
Hampir
di seluruh dunia terdapat sekitar 450 juta (11%) orang yang mengalami
skizofrenia (ringan sampai berat) (WHO, 2006). Hasil survey Kesehatan Mental
Rumah Tangga di Indonesia menyatakan bahwa 185 orang per 1000 penduduk di
Indonesia mengalami skizofrenia (ringan sampai berat). Berdasarkan survey di
rumah sakit jiwa, masalah keperawatan yang paling banyak ditemukan adalah
menarik diri (17,91 %), halusinasi (26,37 %), perilaku kekerasan (17,41 %), dan
harga diri rendah (16,92 %) (Pikiran Rakyat Bandung, 2007).
Dampak yang dapat
ditimbulkan oleh menarik diri pada klien skizofrenia adalah ; 1) Kerusakan
komunikasi verbal dan non verbal, 2) Gangguan hubungan interpersonal, 3)
Gangguan interaksi sosial, 4) resiko perubahan persepsi sensori (halusinasi).
Bila klien menarik diri tidak cepat teratasi maka akan dapat membahayakan
keselamatan diri sendiri maupun orang lain (Budi Anna Kelliat, 2006)
Penatalaksanaan klien
dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan salah satunya dengan pemberian
intervensi Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi, yang merupakan salah satu
terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam
rangka pencapaian penyesuaian psikologis,yang merupakan salah satu terapi
modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam rangka
pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian adaptasi optimal
pasien. Dalam kegiatan aktifitas kelompok, tujuan ditetapkan berdasarkan akan
kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta. Terapi
Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya memfasilitasi kemampuan klien
dalam meningkatkan sosialisasi. Dari latar belakang tersebut diatas penulis
tertarik membuat penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Terapi
Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi pada pasien skizofrenia dengan riwayat
menarik diri.
B. Tujuan
1. Tujuan
Umum
Meningkatnya kemampuan pasien dalam
membina hubungan sosial dalam kelompok
secara bertahap.
2. Tujuan
Khusus
1)
Klien mampu memperkenalkan diri
2)
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3)
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota
kelompok
4)
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik
percakapan
5) Klien
mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain
6)
Klien mampu bekerja sama dalam permainan
sosialisasi kelompok
7) Klien
mampu menyampikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang TAKS yang telah
dilakukan.(Eko prabowo, 2014: 240)
C. Waktu
dan Tempat
Hari / Tanggal : Jumat, 09 Maret 2018
Jam : 13.00
Tempat : Ruang Merpati
D. Metode
1.
Dinamika
Kelompok
2.
Diskusi dan tanya jawab
3.
Bermain peran/ simulasi
E. Media
dan Alat
1. Laptop
2. Musik
/ Lagu
3. Buku
catatan dan pulpen
4. Jadwal
kegiatan pasien
F. Setting
tempat dan susunan pelaksana
|
|
|
|
|
||||||||||||
|
|
|
|
Keterangan Gambar :
L : Leader
CL :Co-Leader
F :Fasilitator
O :Observer
P
:Pasien
G. Pembagian
Tugas
1.
Leader
Tugas
a.
Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
b.
Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan
terapi aktifitas kelompok sebelum kegiatan dimulai.
c.
Menjelaskan permainan.
d.
Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok dan memperkenalkan dirinya.
e.
Mampu memimpin terapi aktilitas kelompok dengan
baik dan tertib
f.
Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam
kelompok.
2.
Co-leader
Tugas
a.
Mendampingi leader
b.
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke
leader tentang altiviatas pasien
c.
Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
dari perencanaan yang telah dibuat
d.
Mengambil alih posisi leader jika leader
mengalami blocking dalam proses terapi
3.
Fasilitator
Tugas
a.
Menyediakan fasilitas selama kegiatan
berlangsung.
b.
Memotivasi klien yang kurang aktif.
c.
Memfasilitasi dan
memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalanya
terapi.
4.
Observasi
Tugas
a.
Mengobservasi jalanya proses kegiatan
b.
Mengamati serta mencatat prilaku verbal dan
non-verbal pasien selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang
tersedia)
c.
Mengawasi jalanya aktivitas kelompok dari mulai
persiapan, proses, hingga penutupan .(Eko prabowo, 2014: 241-243)
H. Pasien
1. Kriteria pasien
a. Pasien
dengan isolasi sosial menarik diri dengan kondisi mulai menunjukkan kamauan
untuk melakukan interaksi interpersonal
b. Pasien
dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan stimulus
yang diberikan.
2. Proses seleksi
a. Mengidentifikasi
pasien yang masuk
kriteria
b. Mengumpulkan
pasien yang masuk kriteria
c. Membuat
kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada pasien, rencana kegiatan kelompok dan aturan
main dalam kelompok (Eko prabowo, 2014: 243)
G. Susunan
Pelaksana
1.
Susunan perawat pelaksana TAKS sebagai berikut :
a.
Leader :
Ulfatul Janah
b.
Co. Leader :
Liana
c.
Fasilitator :
- Idah Ading
-
Dwi Novitasari
-
Bintang Dwi Cahyani P.
d.
Observasi :
Ambar Puspitasari
2. Pasien
peserta TAKS sebagai berikut :
No
|
Nama
|
Masalah Keperawatan
|
H. Tata
tertib dan Antisipasi Masalah
1.
Tata Tertib pelaksanaan TAKS
a.
Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai
dengan selesai.
b.
Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAKS
dimulai.
c.
Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah
mandi.
d.
Peseta Tidak diperkenankan makan, minum, merokok
selama kegiatan TAKS berlangsung.
e.
Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan,
peserta mengangkat tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh
pemimpin.
f.
Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan
dikeluarkan dari permainan .
g.
Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK selesai.
h.
Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan
TAKS telah habis,sedangkan permainan belum selesai, maka pemimpin akan meminta
persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
2.
Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada
proses TAKS
a.
Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas
kelompok
a). Memanggil klien
b). Memberi kesempatan kepada klien
tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau klien yang lain
b.
Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit:
a). Panggil nama klien
b). Tanya alasan klien meninggalkan
permainan
c). Berikan penjelasan tentang tujuan
permainan dan berikan penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan
keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi
c.
Bila ada klien lain ingin ikut
a). Berikan penjelasan bahwa permainan ini
ditujukan pada klien yang telah dipilih
b). Katakan pada klien lain bahwa ada
permainan lain yang mungkin dapat diikuti oleh klien tersebut.
c). Jika klien memaksa, beri kesempatan
untuk masuk dengan tidak memberi peran pada permainan tersebut. (Eko prabowo,
2014: 243-245)
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
TAKS
– SESSI I
A. Tujuan
Pasien mampu berkenalan dengan
anggota kelompok :
1.
Menyebutkan jati diri sendiri : nama lengkap,
nama panggilan, asal dan hobi.
2. Menanyakan
jati diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi.(Eko prabowo, 2014:246)
B. Setting
Peserta dan terapis duduk
bersama dalam lingkaran
C. Alat
1. Musik yang ceria
2. Kursi
3.
Buku catatan dan pulpen
4.
Jadwal kegiatam pasien
5.
D. Metode
Diskusi dan Tanya Jawab
E. Langkah-langkah
kegiatan
1.
Persiapan
a. Mengigatkan
kontrak dengan anggota kelompok
b. Mempersiapkan
alat dan tempat pertemuan
2.
Orientasi
a. Salam
terapeutik
1)
Salam dari terapis
2)
Peserta dan terapis memakai name tag
b. Evalusi
/ validasi
1)
Menanyakan perasaan pasien saat ini
2)
Menanyakan apakah pernah memperkenalkan diri
pada orang lain.
c. Kontrak
1)
Menjelaskan tujuan kegiatan
2)
Menjelaskan aturan main lain:
a)
Berkenalan dengan anggota kelompok
b) Jika
ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus minta izin pada pemimpin
TAK.
c)
Lama kegiatan 45 menit.
d)
Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
(Eko prabowo, 2014:246-247)
3.
Tahap kerja
a. Hidupkan
music
b. Pasien berputar mengelilingi kursi
c. Pada
saat musik dimatikan, anggota kelompok yang tidak mendapat kursi, mendapat
giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan
dengan cara :
1)
Memberi salam
2)
Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal
dan hobi
3)
Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal
dan hobi
4)
Dimulai oleh terapis sebagai contoh
d. Ulangi
a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
e. Hidupkan
lagi music dan pasien mengelilingi
kursi. Pada saat music
dimatikan, minta anggota kelompok yang tidak mendapat kursi untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kananya kepada kelompok yaitu,
nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai
contoh.
f.
Ulangi d samapi semua anggota kelompok mendapat
giliran
g. Berikan
pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan
4.
Tahap terminasi
a. Evaluasi
1)
Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti
TAK
2)
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana
tindak lanjut
1) Menganjurkan
tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri kepada orang lain dikehidupan
sehari-hari
2) Memasukan
kegiatan memperkenalkan diri kepada jadual kegiatan harian pasien.
c. Kontrak
yang akan datang
1) Menyepakati
kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
2)
Menyepakati waktu dan tempat.
F. Evalusai
dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK
berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan pasien
melakukan TAK. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan pasien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAKS sesi 1, dievaluasi kemampuan pasien memperkenalkan diri secara
verbal dan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut. (Eko
prabowo, 2014:247-248)
SESSI
I – TAKS
KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI
B. Kemampuan non Verbal
Petunjuk :
1. Di
bawah judul nama pasien, tuliskan nama
panggilan pasien yang ikut TAKS.
2. Untuk
tiap pasien, semua aspek dimulai dengan memberi dengan tanda (√) jika ditemukan
pada klien atau tanda (x)jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan
kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai 0, 1,
atau 2 klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan
yang dimiliki klien ketika tak pada catatan proses keperawatan tiap klien.
Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara
verbal dan nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain di
ruang rawat (buat jadwal). (Eko prabowo,2014 :249)
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
TAKS
– SESSI II
KEMAMPUAN PASIEN BERKENALAN
A.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Peserta TAK mampu meningkatkan hubungan interersonal anggota
kelompok, berkomunikasi, saling memperhatikan, mampu berespon terhadap
stimulasi yang diberikan.
2.
Tujuan Khusus
Pasien dapat
memperkenalkan rekannya (nama lengkap, nama panggilan, asal, hobby)
B.
Setting
Peserta dan terapis duduk
bersama dalam lingkaran
C.
Alat
1.
Musik
2.
Kursi
3.
Buku catatan dan pulpen
4.
Jadwal kegiatam pasien
D.
Metode
1.
Dinamika kelompok
2.
Diskusi dan tanya jawab
3.
Bermain peran \ stimulasi
E.
Langkah-langkah Kegiatan
1.
Persiapan
a.
Melakukan kontrak dengan anggota kelompok sehari
sebelumnya
b.
Mengingatkan kontrak dengan anggota
kelompok
c.
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2.
Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam
terapeutik
b.
Salam dari terapis
c.
Peserta dan terapis memakai papan nama
3.
Evaluasi / validasi
a.
Menanyakan perasaan pasien saat ini
b. Menanyakan
apakah pasien telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain
c.
Kontrak
1) Menjelaskan
tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
2)
Menjelaskan aturan main, sebagai berikut :
a). Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis
b). Lama kegiatan 45 menit
c). Setiap pasien mengikuti
kegiatan dari awal sampai selesai
4. Tahap Kerja
TAK Aosialisasi sesi II
a. Hidupkan
music dan ajak pasien untuk mengelilingi kursi
b. Pada
saat musik dimatikan, anggota kelompok yang tidak mendapat kursi, mendapat
giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan
dengan cara :
a) Memberi
salam
b) Menyebutkan
nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
c) Menanyakan
nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
d) Dimulai
oleh terapis sebagai contoh
c.
Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok
mendapat giliran
d. Hidupkan
lagi music dan ajak pasien untuk mengelilingi kursi . Pada saat music dimatikan, minta anggota kelompok
yang tidak mendapat kursi untuk memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah
kananya kepada kelompok yaitu, nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
e.
Ulangi d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
f.
Berikan pujian untuk tiap keberhasilan anggota
kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4.
Tahap Terminasi
a.
Evaluasi
1) Menanyakan
perasaan pasien setelah mengikuti TAK
2)
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b.
Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan
tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri kepada orang lain dikehidupan
sehari-hari
2) Memasukan
kegiatan memperkenalkan diri kepada jadual kegiatan harian pasien.
3)
Kontrak yang akan datang
4) Menyepakati
kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
5)
Menyepakati waktu dan tempat.
5.
Evalusai dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan
pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk menilai
kemampuan pasien melakukan TAK. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan pasien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 1, dievaluasi kemampuan pasien
memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal dengan menggunakan formulir
evaluasi berikut.(Eko probowi, 2014: 250-252)
SESSI
2 – TAKS
KEMAMPUAN BERKENALAN
B. Kemampuan non Verbal
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Nama pasien
|
||||
1.
|
Kontak mata
|
|||||
2.
|
Duduk tegak
|
|||||
3.
|
Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
|
|||||
4.
|
Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
|
|||||
Jumlah
|
Petunjuk :
1. Di
bawah judul nama pasien, tuliskan nama
panggilan pasien yang ikut TAKS.
2. Untuk
tiap pasien, semua aspek dimulai dengan memberi dengan tanda (√) jika ditemukan pada
klien atau tanda (x)jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan
kemampuan yang ditemukan
4. Kemampuan
verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6 ; disebut belum mampu jika
mendapat nilai ≤ 5.
5. Kemampuan
non verbal disebut mampu jika mendapatkan nilai 3 atau 4 disebut belum mampu
jika mendapat nilai ≤ 2.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki pasien ketika TAK pada
catatan proses keperawatan tiap pasien. Misalnya jika nilai pasien 7 untuk
verbal dan 3 untuk non verbal, catatan keperawatan adalah : pasien mengikuti
TAKS sesi 2, pasien mampu berkenalan secara verbal dan non verbal, anjurkan
pasien untuk berkenalan dengan pasien lain, buat jadwal. (Eko prabowo, 2014:
253-254)
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
TAKS
- SESSI III
A. Tujuan
1. Pasien
mampu mengajukan pertanyaan tentang kehidupan pribadi kepada satu orang
kelompok
2.
Menjawab pertanyaan tentang kehidupan
pribadi
B. Setting
Peseta dan terapis duduk bersama
dalam lingkaran
C. Alat
1.
Musik
2.
Kursi
D. Metode
1.
Dinamika kelompok
2.
Role play
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengigatkan
kontrak dengan pasien yang sesuai indikasi
b. Mempersiapkan
alat dan tempat (peserta duduk melingkar dalam suasana ruang yang tenang dan
nyama).
2. Orientasi
a. Mengucapkan
salam terapeutik dan masing masing memakai nama tag
b. Menanyakan
perasaan pasien hari ini dan menanyakan apakah sudah mencoba berkenalan
c. Menjelaskan
tujuan kegiatan
d. Menjelaskan
aturan main:
1.
Pasien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
2.
Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta
izin dari terapis
3.
Lama kegiatan 45 menit
4.
Bertanya dan menjawab tentang kehidupan
pribadi
3. Kerja
a. Terapis
menjelaskan langkah berikutnya : musik akan dinyatakan. Saat musik terdengar
klien akan berjoget sambil
mengelilingi kursi.
b. Terapis
menyalakan musik dan klien berjoget lalu menghentikan terapis menghentikan musik. Saat musik
dihentikan peserta yang tidak mendapatkan kursi mendapat giliran untuk bertanya
tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah kanannya dengan
cara : memberi salam, memanggil nama panggilannya, menanyakan kehidupan
pribadi
c. Ulangi
langkah b samapi semua peserta mendapatkan giliran
d. Terapis
memberikan pujian, setiap kali pasien selesai menceritakan perasaanya
4.
Terminasi
a.
Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti
TAK
b.
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
c. Menganjurkan
agar pasien bercakap cakap tentang kehidupan pribadi dan memasukkan ke dalam
jadwal harian pasien
d.
Membuat kontrak kemabli untuk TAK
berikutnya
F.
Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi
dialkukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Askep
yang dievaluasi adalah kemampuan pasien sesaui dengan tujuan TAK.
Untuk TAK sessi 3,
dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat bercakap
cakap serta kemampuan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi
berikutnya.(Eko prabowo, 2014 : 255-257)
SESSI
III TAK SOSIALISAI
KEMAMPUAN PASIEN BERCAKAP
CAKAP
C. Kemampuan non Verbal
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Nama pasien
|
||||
1.
|
Kontak mata
|
|||||
2.
|
Duduk tegak
|
|||||
3.
|
Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
|
|||||
4.
|
Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
|
|||||
Jumlah
|
Petunjuk
1. Di
bawah judul nama pasien, tuliskan nama
panggilan pasien yang ikut TAKS.
2. Untuk
tiap pasien, semua aspek dimulai dengan memberi dengan tanda (√) jika ditemukan pada
klien atau tanda (x) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan
kemampuan yang ditemukan. Jika ,mendapat nilai 3 atau 4 pasien mampu dan jika
nilai ≤ 2 pasien di anggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan
kemampuan yang dimiliki pasien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap
pasien. Misalnya nilai kemampuan verbal bertanya 2, kemampuan verbal menjawab
2, dan kemampuan non verbal 2 maka catatan keperawatan adalah : pasien
mengikuti TAKS sesi 3, pasien mampu bercakap cakap secara verbal dan non
verbal, anjurkan latihan ulang diruang (buat jadwal).(Eko prabowo, 2014
:257-258)
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI
TAKS-SESSI
IV
A. Tujuan
Pasien mampu menympaikan dan
membicarakan topik tertentu
B. Setting
Peserta dan terapis duduk bersama
dalam lingkaran
C. Alat
1. Musik
2. Kursi
3. Kertas
4. Alat tulis
D. Metode
1. Dinamika
kelompok
2. Role
play
E. Langkah-Langkah
Kegiatan
1. Persiapan
a.
Mengingatkan kontrak dengan pasien yang sesuai
indikasi
b. Mempersiapkan
alat dan tempat (peserta duduk melingkar dalam suasana ruang yang tenang dan
nyaman)
2. Orientasi
a.
Mengucapkan salam terapeutik dan masing-masing
memakai name tag
b. Menanyakan
perasaan pasien hari ini dan apakah sudah latihan bercakapcakap dengan orang
lain
c.
Menjelaskan tujuan kegiatan
d.
Menjelaskan aturan main :
1) Pasien
harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2) Bila
ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis
3) Lama
kegiatan 45 menit
4) Masing-masing
membicarakan topik tertentu
3. Kerja
a. Terapi
menjelaskan langkah berikutnya : musik akan dinyalakan. Saat musik terdengar
bola dipindahkan dari satu peserta ke peserta lain. Saat musik dihentikan
peserta yang sedang memegang bola mendapat giliran untuk menyampaikan suatu
topik yang ingin dibicarakan misalnya cara mencari teman, setelah semua
mendapat giliran. Tape akan dihidupkan lagi dan edarkan bola. Saat musik
dihentikan peserta yang sedang memegang bola mendapat giliran untuk memilih
topik yang disukai dan setelah msalah ditentukan
b. Terapis
menyalakan tape dan mengedarkan bola lalu menghentikan. Saat musik dihentian
peserta yang sedang memegang bola mendapat giliran untuk menyampaikan suatu
topik yang ingin dibicarakan
c.
Tulis topik pada kertas. Topik yang disampaikan
secara berurutan
d.
Ulangi lngkah b dan c sampai semua peserta
mendapat giliran
e. Hidupkan
lagi tape dan edarkan bola. Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang
bola mendapatkan giliran untuk memilih topik yang disukai
f.
Ulangi e sampai semuanya mendapat giliran
g.
Terapis membantu menentukan topik yang paling
banyak
h. Hidupkan
lagi musik dan edarkan bola. Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang
bola tennis mendapatkan giliran untuk memberi pendapat tentang topik yang telah
ditentukan
i.
Ulangi h sampai semua mendapatkan giliran
j.
Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien
selesai menceritakan perasaannya
4. Terminasi
a.
Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
b.
Memberi pujian atas pencapaian kelompok
c.
Menganjurkan agar pasien bercakap-cakap tentang
topik tertentu
d.
Membuat kontrak kembali untuk TAK berikutnya
F. Evaluasi
dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
pasien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 4, dievaluasi kemampuan verbal
menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat tentang topik percakapan serta
kemampuan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.(Eko prabowo,
2014: 259261)
SESI
IV TAK SOSIALISASI
KEMAMPUAN
PASIEN BERCAKAP-CAKAP TOPIK TERTENTU
A. Kemampuan
verbal : menyampaikan topik
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Nama pasien
|
||||
1.
|
Menyampaikan topik dengan jelas
|
|||||
2.
|
Menyampaikan topik secara ringkas
|
|||||
3.
|
Menyampaikan topik yang relevan
|
|||||
4.
|
Menyampaikan topik secara relevan
|
|||||
Jumlah
|
||||||
B. Kemampuan
verbal : memilih topik
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Nama pasien
|
||||
1.
|
Memilih
topik dengan jelas
|
|||||
2.
|
Memilih topik secara ringkas
|
|||||
3.
|
Memilih topik yang relevan
|
|||||
4.
|
Memilih topik secara relevan
|
|||||
Jumlah
|
||||||
C. Kemampuan
verbal : memberi pendapat
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Nama pasien
|
||||
1.
|
Menyampaikan topik dengan jelas
|
|||||
2.
|
Menyampaikan topik secara ringkas
|
|||||
3.
|
Menyampaikan topik yang relevan
|
|||||
4.
|
Menyampaikan topik secara relevan
|
|||||
Jumlah
|
||||||
D. Kemampuan
non verbal :
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Nama pasien
|
||||
1.
|
Kontak mata
|
|||||
2.
|
Duduk tegak
|
|||||
3.
|
Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
|
|||||
4.
|
Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
|
|||||
Jumlah
|
Petunjuk
1. Dibawah
judul nama pasien, tulis nama panggilan pasien yang ikut TAKS
2. Untuk
tiap pasien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
pasien atau tanda [X] jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan
kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 pasien mampu dan jika
nila ≤ 2 pasien dianggap belum mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki pasien
ketika TAKS. Misalnya, kemampuan verbal menyampaikan dan memilih topik
percakapan 3, kemampuan memberi pendapat 2, dan kemampuan non verrbal 2. Oleh
karena itu, catatan keperawatan adalah pasien mengikuti TAKS sesi 4, pasien
mampu menyampaikan dan memilih topik percakapan, tetapi belum mampu memberi
pendapat. Secara non verbal juga belum mampu. Dianjurkan untuk melatihan pasien
bercakap-cakap dengan topik tertentu diruang rawat (buat jadwal). (Eko prabowo,
2014: 261-263)
TERAPI
AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI
TAKS-SESSI
V
A. Tujuan
Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan
masalah pribadi dengan orang lain
B. Setting
Peserta dan terapis duduk bersama
dan melingkar
C. Alat
1. Musik
2. Bola
3. Jadwal
kegiatan pasien
D. Metode
1. Dinamika
kelompok
2. Role
play
E. Langkah-Langkah
Kegiatan
1. Persiapan
a.
Mengingatkan kontrak dengan pasien yang sesuai
indikasi
b. Mempersiapkan
alat dan tempat (peserta duduk melingkar dalam suasana ruang yang tenang dan
nyaman)
2. Orientasi
a.
Mengucapkan salam terapeutik
b.
Menanyakan perasaan pasien hari ini
c.
Menjelaskan tujuan kegiatan
d.
Menjelaskan aturan main :
1)
Pasien harus mengikuti dari awal sampai akhir
2)
Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta
izin dari terapis
3)
Lama kegiatan 45 menit 4) Masing-masing
3.
Kerja
a. Terapis
menjelaskan langkah berikutnya : musik akan dinyalakan. Saat musik terdengar
bola dipindahkan dari satu peserta ke
peserta lain. Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis
mendapat giliran untuk menyampaikan suatu topik yang ingin dibicarakan misalnya
cara mencari teman, setelah semua mendapat giliran. Tape akan dihidupkan lagi
dan edarkan bola. Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang bola
tennis mendapat giliran untuk memilih masalah yang ingin dibicarakan dan
setelah masalah ditentukan memberikan pendapat
b. Terapis
menyalakan musik dan mengedarkan bola lalu menghentikan. Saat musik dihentikan
peserta yang sedang memegang bola mendapat giliran untuk menyampaikan suatu
topik yang ingin dibicarakan
c.
Tulis topik pada kertas. Topik yang disampaikan
secara berurutan
d.
Ulangi langkah a dan b sampai semua peserta
mendapat giliran
e. Hidupkan
lagi tape dan edarkan bola. Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang
bola tennis mendapatkan giliran untuk memilih masalah yang ingin dibicarakan
f.
Ulangi e sampai semuanya mendapat giliran
g.
Terapis membantu menentukan topik yang paling
banyak
h. Hidupkan
lagi tape dan edarkan bola. Saat musik dihentikan peserta yang sedang memegang
bola tennis mendapatkan giliran untuk memberi pendapat tentang topik yang telah
ditentukan
i.
Ulangi h sampai semua mendapatkan giliran
j.
Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien
selesai menceritakan perasannya
4.
Terminasi
a.
Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
b.
Memberi pujian atas pencapaian kelompok
c.
Menganjurkan agar pasien bercakap-cakap tentang
masalah pribadi
d. Membuat
kontrak kembali untuk TAK berikutnya
F. Evaluasi
dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di
bawah ini pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pad atahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan pasien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS
sesi 5, dievaluasi kemampuan verbal pasien menyampaikan, memilih, dan memberi
pendapat tentang percakapan mengenai masalah pribadi, serta kemampuan
nonverbal. (Eko prabowo, 2014: 264-266)
Petunjuk :
a. Dibawah
judul nama pasien, tuliskan nama panggilan pasien yang ikut TAKS
b. Untuk
tiap pasien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
pasien atau tanda [x] jika tidak ditemukan
c. Jumlahkan
kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 pasien mampu ; jika nila
≤ 2 pasien dianggap belum mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki pasien
ketika TAKS pada catatan proses keperawatan tiap pasien. Misalnya, kemampuan
menyampaikan topik masalah pribadi yang akan dipercakapkan 3, memilih dan
memberi pendapat 2, dan kemampuan non verbal 4. Untuk itu, catatan
keperawatannya adalah pasien mengikuti TAKS sesi 5, pasien mampu menyampaikan
masalah pribadi yang ingin dibicarakan, belum mampu memilih dan memberi
pendapat, tapi non verbal baik. Anjurkan/latih pasien untuk bercakap-cakap tentang
masalah pribadi dengan perawat dan pasien lain di ruang rawat (buat
jadwal).(Eko prabowo, 2014: 266-268)
DAFTAR
PUSTAKA
Eko Prabowo. 2014. Asuhan
Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Medikal Book
Tidak ada komentar:
Posting Komentar