09/02/19

Contoh Materi Bisnis Model Canvas


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Sejak munculnya praktik e-commerce, model bisnis menjadi salah satu konsep yang paling menonjoldi antara konsep-konsep manajemen yang lain. Hadirnya e-commerce membuat para praktisi bisnis mengubah total model bisnis lama menjadi model bisnis baru yang lebih sesuai. Penyebab utama kepopuleran model bisnis adalah karena ditengarai banyak organisasi yang tumbuh pesat karena kemampuannya menciptakan model bisnis yang tepat.
presentasi ini membahas penerapan di Indonesia dari sebuah konsep model bisnis yang unik yaitu model bisnis kanvas, atau lebih dikenal dengan Business Model Canvas (BMC). Konsep model bisnis yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur ini, berhasil mengubah konsep model bisnis yang rumit menjadi sederhana. Dengan pendekatan kanvas, model bisnis ditampilkan dalam satu lembar kanvas, berisi peta sembilan elemen (kotak). Karena kesederhanaannya, metode kanvas dapat mendorong sebanyak mungkin karyawan terlibat dalam pengembangan model bisnis organisasinya

B.  Rumusan Masalah
1.      Apa itu  bisnis model canvas ?
2.      Bagaimana cara membuat bisnis model canvas ?
3.      Apa Elemen bisnis model canvas ?

C.  Tujuan
1.      Mengerti dan paham apa itu bisnis model canvas
2.      Mampu membuat bisnis model canvas
3.      Menjadi mahasiswa yang mempunyai jiwa wirausaha
4.      Mau berdikari dalam membuat usaha
5.      Bisa Membuat bisa model canvas


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bisnis Model Canvas
model bisnis kanvas, atau lebih dikenal dengan Business Model Canvas (BMC). Konsep model bisnis yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur ini, berhasil mengubah konsep model bisnis yang rumit menjadi sederhana. Dengan pendekatan kanvas, model bisnis ditampilkan dalam satu lembar kanvas, berisi peta sembilan elemen (kotak). Karena kesederhanaannya, metode kanvas dapat mendorong sebanyak mungkin karyawan terlibat dalam pengembangan model bisnis organisasinya.
Para akademisi menjelaskan pengertian model bisnis dalam tiga kelompok. Pertama adalah model bisnis sebagai metode (cara), model bisnis dilihat dari aspek komponen-komponennya, dan model bisnis sebagai strategi bisnis.
Elemen dalam Business Model Canvas mencakup Customer Segment, Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Stream, Key Resourcess, Key Activities, Key Partnership, dan Cost Structure. Untuk menyusun modelbisnis menggunakan pendekatan ini dimulai dari Customer Segment, diikuti dengan Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partners, dan Cost Structure.
Untuk mengembangkan BMC, organisasi dapat mulai dari memotret kondisi saat ini, diikuti dengan analisis SWOT. Hasil analisis SWOT dapat digunakan untuk merancang model bisnis perbaikan dan prototipe model-model bisnis masa depan. Dalam hal pengembangan model bisnis, buku ini menampilkan kasus Pusat Pengembangan Eksekutif, sebuah unit bisnis di bawah grup PPM Manajemen yang bergerak dalam bidang pelatihan manajemen

B. Keuntungan Bisnis Model Canvas
·         Sangat sederhana
Bisnis model canvas sangatlah sederhana, anda hanya membutuhkan satu halaman saja untuk menuliskan rencana bisnis. Tanpa harus membuat proposal tebal yang akan menyita waktu dan pikiran anda. Hanya dengan satu halaman dengan blok-blok yang memudahkan anda untuk merencanakan bisnis, semuanya bisa tertuang dalam tulisan singkat model canvas ini.
·         Cocok untuk pengusaha pemula
Model bisnis ini sangat cocok bagi para pemula. Mereka sangat terbantu dengan adanya bisnis model canvas. Para pemula akan terbantu dengan kotak-kotak kosong yang harus diisi sesuai dengan petunjuk pengisian, sehingga kelengkapan sistem bisnis anda menjadi kompleks.
·         Sangat mudah dipelajari
Mempelajari bisnis model canvas sangatlah mudah, anda tidak perlu harus berpendidikan tinggi untuk bisa menelaah semuanya. Hanya perlu melakukan pemikiran tentang konsep bisnis anda dan kelengkapan yang diperlukan. Kemudian tuliskan kemungkinan dari bisnis anda dan berbagai hal yang akan dilakukan dalam bisnis dalam kotak isian bisnis model canvas ini.
·         Membantu mengisi bagian kosong dalam bisnis
Jika anda bingung dengan berbagai bagian bisnis yang belum terisi dengan baik. Atau bahkan merasa ada yang kurang tetapi tidak tahu kekurangan apa yang dibutuhkan bisnis anda. Cobalah untuk menggunakan bisnis model canvas. Cara ini akan membantu anda melengkapi hal yang belum terjangkau yang akan membuat bisnis anda semakin melesat dengan cepat.

C.Elemen Bisnis Model Canvas
·         Elemen pertama dari kanvas model bisnis, yaitu Customer Segment. Dalam menjalankan roda bisnisnya, pertama-tama organisasi harus menetapkan siapa yang harus dilayani. Organisasi dapat menetapkan untuk melayani satu atau lebih segmen. Penetapan segmen ini akan menentukan komponen-komponen lain dalam model bisnis. mencontohkan dua stasiun televisi yangmelayani segmen audiens berbeda, memberikan proposisi nilai yang berbeda. Di sini juga disajikan contoh tiga organisasi penerbangan yang melayani tiga segmen yang berbeda.

·         Elemen kedua dari BMC, yaitu Value Proposition. Value Proposition adalah manfaat yang ditawarkan organisasi kepada segmen pasar yang dilayani. Tentu saja, value proposition akan menentukan segmen pelanggan yang dipilih atau sebaliknya. Value proposition juga akan mempengaruhi komponen lain seperti Channel dan Customer Relationship. contoh kreativitas perusahaan ritel di Indonesia dalam menciptakan Value Proposition.


·         Elemen ketiga dalam BMC, yaitu Channels.Channels merupakan sarana bagi organisasi untuk menyampaikan Value Proposition kepada Customer Segment yang dilayani. Channel berfungsi dalam beberapa tahapan mulai dari kesadaran pelanggan sampai ke pelayanan purna jual. Dua elemen lain yang harus diperhitungkan secara cermat dalam membuat model Channel adalah Value Proposition dan Customer Segment. sebuah perusahaan konsultansi manajemen dan operator telepon seluler sebagai contoh penetapan Channel yang kreatif.

·         Elemen keempat BMC yaitu Revenue Stream. Revenue Streammerupakan komponen yang dianggap paling vital. Umumnya organisasi memperoleh pendapatan dari pelanggan. Meskipun demikian banyak organisasi bisa membuka aliran masuk pendapatan dari kantongbukan pelanggan langsung. contoh organisasi ritel, jasa pengelola jalan tol, dan media penciptaan aliran pendapatan secara kreatif.


·         Elemen kelima dari BMC yaitu Customer Relationship, yaitu cara organisasi menjalin ikatan dengan pelanggannya.Menjaga Buku ini menyajikan sebuah contoh perusahaan infrastruktur, jasa tranportasi darat, dan jasa hotel untuk menunjukkan bahwamodel hubungan dengan pelanggan perlu didesain secara kreatif.

·         Elemen keenam dari BMC,yaitu Key Activities.Key Activitiesadalah kegiatan utama organisasi untuk dapat menciptakan Proposisi Nilai. contoh model Key Activities perusahaan penyedia energi listrik dan manufaktur mobil di Indonesia.
·         Elemen ketujuh dari BMC, yaitu Key Resources. Key Resources adalah sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk mewujudkan proposisi nilai. Sumber daya umumnya berwujud manusia, teknologi, peralatan, channel maupun brand. contoh perusahaan penerbangan yang fenomenal dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk memberikan nilai yang dijanjikan kepada pelanggan.

·         Elemen kedelapan yaitu Key Partnership.Key Partnershipmerupakan sumber daya yang diperlukan oleh organisasi untuk mewujudkan proposisi nilai, tetapi tidak dimiliki oleh organisasi tersebut. Pemanfaatan Key Partnership oleh perusahaan dapat berbentuk outsourcing, joint venture, joint operation, atau aliansi strategis. kreativitas mendesain model Key Partner pada perusahaan jasa perdagangan online dan ritel besar.


·         Cost Structure, yang merupakan elemen ke-9 dari BMC. Cost Structureadalah komposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi mewujudkan proposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur biaya yang efisien, menjadi kuncibesarnya laba yang diperoleh organisasi. contoh model struktur biaya perusahaan penerbangan dengan segmen pelanggan dan proposisi nilai yang berbeda.

D.  Beberapa faktor penggunaan bisnis model canvas
·    Visual Thinking
Cara terbaik untuk menggunakan BMC adalah untuk mencetak versi berukuran poster besar dan menempelkannya ke dinding. Setelah itu, founder kemudian menggunakan sticky notes seperti post-it untuk mengisi 9 bagian. Sticky notes memungkinkan grup thinking karena setiap orang dalam tim dapat berpartisipasi aktif.


·    Iterasi dengan cepat 
“Iterasi” adalah proses di mana founder “keluar dari kantor atau labnya” dan mencoba memvalidasi idenya, kemudian kembali lagi ke kantor untuk memperbaiki model bisnis dan produknya berdasarkan feedback yang didapat dari market. Dengan sifat ringkas dan menyeluruh dari bisnis model kanvas, founder bisa dengan cepat melakukan iterasi ini.
                                                    
·    Dengan cepat melihat kaitan dari 9 komponen bisnis
Bisnis Model Canvas memungkinkan entrepreneur untuk secara visual menggambarkan kaitan dari masing-masing komponen bisnis tersebut. Seringkali founder menggambar garis dan ilustrasi di poster untuk mewakili potongan-potongan teka-teki dan bagaimana mereka bekerja sama. Dengan cara ini, tim dapat menemukan hubungan dari  peluang pasar dan / atau proposisi nilai yang unik. Selanjutnya, tim kemudian dapat mendokumentasikan ide-ide baru sebagai hipotesis baru untuk menguji BMC sebagai iterasi baru.



·    Memaksa tim untuk dengan ringkas menyampaikan pikirannya
karena informasi dicatat dengan pendek pada post-it notes, tim dipaksa untuk menjelaskan dengan tepat dan ringkas apa yang mereka mau untuk menguji atau menindaklanjuti pada iterasi berikutnya.Bentuk visual dari bisnis model canvas memudahkan startup untuk membaginya dengan partner, rekan kerja, karena bisnis model kanvas disajikan dalam bentuk poster besar dan visual, mudah untuk berbagi melalui foto atau mengambil poster dari dinding untuk  bertemu dengan pihak lain yang berkepentingan.

E.  Contoh pengaplikasian Bisnis Model Canvas
Jika sudah mengerti 9 pilar business model canvas, langkah selanjutnya adalah menggambar rencana usaha anda dalam selembar kertas BMC.Seperti contoh ini,pengaplikasian bisnis model ca nvas di dalam produk penjualan herbal


Tidak ada komentar:

Posting Komentar