BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Seorang mahasiswa S1,S2,S3 Yang harus
membuat skripsi,tesis dan disertasi atau seorang peneliti yang akan melakukan
penelitian dengan mengharapkan bantuan biaya dari pihak sponsor harus membuat
proposal atau usulan penelitian.
Mahasiswa membuat usulan penelitian untuk
diserahkan kepada dosen pembimbing sedangkan peneliti yang penelitiannya
dibiayai pihak lain, seperti sponsor,peneliti tersebut harus menyerahkan
proposalnya untuk dievaluasi oleh sponsor. Berdasarkan evaluasi tersebut,biaya
bisa dikucurkan. Artinya, proposal penelitian tersebut diterima dan dibiayai
oleh pihak sponsor.
Di dalam penyusunan skripsi mahasiswa S1
atau tesis bagi mahasiswa S2,proposal penelitian bisa dipergunakan oleh para
dosen pembimbingnya untuk memberikan petunjuk teknis agar penelitian bisa
terarah, bisa memebuhi syarat ilmiah, antara lain penggunaan metodologi yang
tepat.
2.
Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah yang penulis
telah pilih maka dapat di rumuskan permasalah yang ada di penulisan ini yaitu
sebagai berikut
A.
Apa itu proposal
penelitian
B.
Apakah manfaat
dari proposal penelitian ?
3.
Tujuan Penulisan
A.
Untuk memenuhi
tugas penulisan ilmiah
B.
Dapat mengetahui
apa itu proposal penelitian
C.
Dapat mengerti apa
saja manfaat yang ada pada proposal penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
A.
LANDASAN TEORI
Proposal ilmiah menurut para ahli :
- Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah : rencana yang
disusun utnuk kegiatan tertentu.
- Jay (2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen
standar agar menajemen dapat berfungsi secara efisien.
- Pengertian Proposal Menurut KBBI (2002) adalah rencana yang dituangkan
dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan
teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik
penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan
(library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap
insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana
di dalam langkah-langkah penulisan proposal.
- Pengertian Proposal Dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian proposal ialah
rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan
dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian
proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan.Ada juga yang
menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat
juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi,
organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau
melaksanakan suatu pekerjaan.
B.
PENGERTIAN PROPOSAL PENELITIAN
Proposal berasal dari bahasa inggris to propose yang
artinya mengajukan dan secara sederhana proposal dapat diartikan sebagai bentuk
pengajuan atau permohonan, penawaran baik itu berupa ide, gagasan, pemikiran
maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan baik itu yang
sifatnya izin, persetujuan, dana dan lain - lain. Proposal juga dapat diartikan
sebagai sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk
menjabarkan atau menjelaskan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada
pembaca.
Suatu usulan (proposal)
penelitian merupakan suatu rencana kerja yang tertulis,prospects atau garis
besar (outline) yang memuat pernyataan maksud (statement of intent) atau naskah
rencana (draft plan) yang menjelaskan tentang apa (what), mengapa (why),
bagaimana (how), dimana (where), kapan (when), dan untuk siapa (who), proposal
penelitian tersebut akan dilaksanakan (J. Suprapto)
C.
TUJUAN
PROPOSAL PENELITIAN
Tujuan
atau maksud proposal penelitian (S. Arief) ada tiga, yaitu :
1. Memberitahukan
(kepada sponsor atau dosen pembimbing) tentang masalah yang akan diteliti.
2. Membalas
hasil penelitian peneliti lain (kalau ada) yang erat hubungannya dengan masalah
yang akan diteliti (melalui jurnal).
3. Menyarankan
berbagai data atau informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang
sedang dihadapi dan sekaligus menunjukkan bagaimana data dikumpulkan,
(pengukuran dilakukan), diolah, dianalisis, dan diinterprestasikan.
Pengumpulan
dan analisis data, diakhiri dengan interprestasi atau kesimpulan untuk dasar
penyusunan saran guna pemecahan masalah. Masalah tersebut akan dipecahkan.
Memecahkan masalah ialah upaya untuk menghilangkan faktor penyebabnya. Oleh
sebab itu, proposal penelitian harus bisa menunjukkan masalah apa yang akan
diteliti dan faktor-faktor yang mungkin
menjadi penyebab timbulnya masalah tersebut.
Untuk
para mahasiswa, agar proposal yang dibuat bisa diterima dosen pembimbing atau dapat
diterima sponsor untuk dibiayai, proposal tersebut harus bermutu, artinya
masalah yang akan diteliti jelas, data atau informasi hasil penelitian memang
berguna untuk dasar pemecahan masalah, berbagai metode yang akan digunakan
yaitu metode pengumpulan data, alat instrumen pengumpulan data, metode analisis
atau pengujian hipotesis, serta metode perkiraan atau ramalan interval tepat
sesuai dengan persyaratan metode penelitian ilmiah.
D.
MANFAAT
PROPOSAL PENELITIAN
Proposal penelitian dapat berfungsi untuk melakukan
penelitian yang berkaitan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya dsb.
Sebagai contoh, proposal penelitian untuk membuat skripsi, tesis dan penelitian
lainnya. Adapun manfaat dari pembuatan proposal penelitian adalah sebagai
berikut :
·
Sebagai
acuan peneliti untuk melakukan penelitian
·
Memberikan
gambaran singkat mengenai rencana penelitian yang meliputi latar belakang
permasalahan, landasan teori dan metodologi yang akan digunakan
·
Sebagai
bahan evaluasi maupun pertimbangan pihak terkait yang berwenang untuk
menyetujui maupun menolak rencana penelitian
·
Sebagai
sarana yang dapat digunakan untuk mengajukan dana penelitian terhadap pihak
terkait
E.
ISI
PROPOSAL PENELITIAN
Desain penelitian harus dibuat
sedemikian rupa, artinya secara sistematis dan logis (alur pikirannya jelas,
bersambungan, tidak terputus-putus) agar bisa dipergunakan sebagai pegangan
atau pedoman yang betul-betul mudah diikuti. Siapa pun yang melakukan
penelitian, asalkan proposal penelitiannya sudah baik, memenuhi semua persyaratan,
akan memperoleh hasil penelitian yang tidak jauh berbeda atau bisa dianggap
sama, karena perbedaan yang tidak signifikan. Jika diulangi lagi oleh peneliti
yang sama, hasilnya juga akan sama atau tidak jauh berbeda. Pada dasarnya, isi
proposal penelitian terdiri dari masalah dan latar belakangnya, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, perumusan dan pemilihan judul, tujuan dan manfaat
penelitian, landasan teori, kerangka berpikir atau kerangka teoretis,
hipotesis, desain penelitian yang terdiri dari berbagai metode seperti, metode
pengumpulan data, pengolahan dan penyajian data, metode analisis dan pengujian
hipotesis, metode perkiraan atau ramalan interval.
Contoh isi Proposal Penelitian :
A. HALAMAN JUDUL
Halaman judul memuat : judul, jenis laporan,
lambang Perguruan Tinggi, nama dan NIM, nama jurusan, nama program studi, nama
perguruan tinggi dan tahun pengajuan.
- Judul Usulan Penelitian : Judul hendaknya dibuat
singkat dan jelas, menggambarkan konsep dan topik dari penelitian dan
menggambarkan adanya keterkaitan antara variable, lokasi penelitian dan
tahun penelitian. Diketik dengan menggunakan huruf kapital, tidak boleh
disingkat dan format ketikan dalam bentuk piramida terbalik ( V ).
- Jenis Laporan : Jenis laporan adalah usulan
penelitian.
- Lambang Institusi Perguruan Tinggi
- Nama mahasiswa dan NIM
- Nama Jurusan
- Nama Program Studi
- Nama Perguruan Tinggi
- Tahun Pengajuan : Tahun pengajuan adalah tahun
dimana usulan penelitian tersebut diajukan
B. HALAMAN
PERSETUJUAN
Halaman persetujuan memuat : judul usulan
penelitian, persetujuan dosen pembimbing beserta tanda tangan dan waktu
persetujuan
C. DAFTAR ISI
Daftar Isi merupakan daftar yang
menunjukkan isi bagian-bagian dalam skripsi maupun sub-sub bagiannya beserta
nomor halamannya.
D. ISI
Dibagian isi terdiri dari beberapa bab dan dari beberapa bab
tersebut masih terdapat beberapa sub bab.
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang memuat: gambaran tema permasalahan di lokasi
penelitian yang akan dibahas dan berkaitan dengan penelitian yang akan
dijalankan, diuraikan dari masalah yang luas ke arah masalah yang khusus. Oleh
karena itu diperlukan data studi awal di lokasi tempat penelitian.
Ada 4 kriteria latar belakang
yang baik:
- Adanya “seriousness of problem”,
- Adanya “sense of urgency” ( masalah yang harus segera
ditangani
- Adanya “political will” (kebijaksanaan dari organisasi
atau politis
- Adanya “manage – ability” ( direkomendasikan oleh pihak
manajemen ).
Latar belakang ini juga harus mampu menjawab
pertanyaan “mengapa memilih topik tersebut”
2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dirumuskan dalam bentuk
kalimat tanya yang tegas dan jelas, serta menggambarkan arah hubungan antar dua
variabel atau lebih. Misalnya adakah, apakah, bagaimanakah, dan lainnya.
3. Batasan
Masalah
Batasan masalah adalah pembatasan ruang
lingkup yang dilakukan dalam penelitian, dimana pembatasan tersebut meliputi:
tema/topik, area atau wilayah yang diteliti, sumber informasi, lokasi
penelitian serta waktu penelitian
4. Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian meliputi :
a.
Tujuan Umum ; Meliputi tujuan yang akan dicapai secara menyeluruh yang
dapat menjawab tema / judul penelitian
b.
Tujuan Khusus ; Meliputi jabaran atau rincian dari tujuan umum secara
operasional sesuai dengan perumusan dan pembatasan masalah. Tujuan khusus akan
menggambarkan hasil dan pembahasan yang akan diperoleh dari penelitian ini.
5. Manfaat
Penelitian
Manfaat penelitian meliputi: 1) manfaat bagi pengguna (user),
2) pengembangan keilmuan dan 3) bagi peneliti, sehingga scara khusus hasil
penelitian memberikan masukan bagi si peneliti, masyarakat, instansi terkait
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta diharapkan dapat
dijadikan pertimbangan sebuah kebijakan
6. Keaslian
Penelitian
Keaslian penelitian mencerminkan kemampuan mahasiswa untuk
menelusuri dan mengidentifikasi penelitian terdahulu yang relevan dengan topik
penelitian yang dilakukannya.Setiap penelitian dilakukan dalam konteks
lingkungan yang berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, sekalipun
penelitian tersebut merupakan replikasi penelitian sebelumnya. Pernyataan
tentang keaslian penelitian meliputi identifikasi persamaan penelitian
sebelumnya yang sangat relevan dan perbedaannya dengan penelitian yang akan
dilakukannya.
Perbedaan dan persamaan
penelitian dengan penelitian terdahulu dapat meliputi : kerangka teori, penerapan teori dalam
situasi spesifik atau populasi khusus atau generalisasi teori pada populasi
yamg lebih luas, kerangka konsep, rancangan penelitian, instrument penelitian,
dan teknik analisis atau pemodelan data. Penyajiannya dapat dalam bentuk
matriks persamaan dan perbedaan penelitian sebelunya.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka merupakan penelusuran
kepustakaan untuk mengidentifikasi makalah dan buku yang bermanfaat dan ada
hubungannya dengan penelitian yang dilakukan serta merujuk pada semua hasil
penelitian terdahulu pada bidang tersebut. Tinjauan pustaka disusun
berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian dan
masalah yang akan dipecahkan. Sumber yang dipakai dalam tinjauan pustaka harus disebutkan dengan
mencantumkan nama penulis dan tahun terbit dengan model Vancouver. Format
penyajiannya dimulai tinjuan teori untuk variabel independen, variabel dependen
dan keterkaitan antar variabel yang diteliti dengan mengacu pada penelitian
sebelumnya.
a. Landasan Teori
Landasan teori menguraikan kerangka teori
yang merujuk pada referensi berbagai ahli tertentu maupun berbagai teori-teori
yang ada yang nantinya akan mendasari hasil dan pembahasan secara detail, dapat
berupa definisi-definisi atau model matematis yang langsung
berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti. Teori-teori yang dirujuk
harus mengacu pada variabel-variabel yang diteliti. Dimulai dari penjelasan
tema, variabel independen dan variabel dependennya atau faktor-faktor yang
diteliti serta dijelaskan teori-teori tersebut untuk mendukung hipotesis yang
akan diajukan.
b. Kerangka Teori
Kerangka teori terdiri dari teori-teori atau
isu-isu dimana penelitian kita terlibat di dalamnya dan memberikan panduan pada
saat peneliti membaca pustaka.Kerangka teori tidak dapat dikembangkan kalau
peneliti belum mempelajari pustaka dan sebaliknya kalau peneliti belum
mempunyai kerangka teori maka peneliti tidak akan dapat membaca pustaka dengan
efektif.
c. Kerangka
Konsep Penelitian
Kerangka konsep penelitian merupakan operasionalisasi
keterkaitan antar variabel-variabel yang berasal dari kerangka teori dan
biasanya berkonsentrasi pada satu bagian dari kerangka teori. Kerangka konsep
menggambarkan aspek-aspek yang telah dipilih dari kerangka teori untuk
dijadikan dasar masalah penelitiannya. Jadi kerangka konsep timbul dari
kerangka teori dan berhubungan dengan masalah penelitian yang spesifik.
d. Hipotesis
Hipotesis memuat : pernyataan singkat
yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan
jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi. Hipotesis tidak selalu harus
ada tergantung pada jenis dan tujuan penelitian. Oleh karena itu hipotesis
harus diuji kebenarannya dan pengujiaannya harus mendasarkan pada kaidah-kaidah
keilmuan (scientific methods) yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Ciri-ciri hipotesis yaitu :
- Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) bukan
kalimat tanya
- Hipotesis hendaknya berkaitan dengan bidang ilmu yang
akan diteliti
- Hipotesis harus dapat diuji yaitu terdiri dari variable
yang dapat diukur dan dapat dibanding-bandingkan sehingga diperoleh hasil yang
obyektif
- Hipotesis hendaknya sederhana dan terbatas ( tidak
menimbulkan perbedaan pengertian dan tidak terlalu luas sifatnya )
BAB III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian memuat : jenis penelitian,
populasi dan sample penelitian, lokasi dan waktu penelitian, hubungan variable
dan definisi operasional, instrumen penelitian, pengumpulan dan pengolahan
data, metode analisis data dan keterbatasan
a. Jenis Penelitian
Berisi
langkah-langkah yang akan diambil untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
b. Populasi
dan Sample
Berisi cara pengambilan sample, besar sample, cara
pengumpulan sample, teknik penarikan sample.
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau wilayah
generalisasi yang terdiri dari subyek maupun obyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulan. Populasi bukan hanya orang, tetapi semua benda yang
memiliki sifat atau cirri yang bisa diteliti.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut
c. Lokasi dan
Waktu Penelitian
Berisi mengenai tempat / lokasi penelitian beserta waktu
yang dipergunakan melakukan penelitian
d. Variabel
Berisi keterangan tentang variable atau factor yang diamati
atau diteliti dalam suatu penelitian
e. Definisi
Operasional
Menjelaskan bagaimana suatu variable akan diukur serta alat
ukur apa yang digunakan untuk mengukurnya. Definisi ini mempunyai implikasi
praktis dalam proses pengumpulan data. Definisi operasional mendiskripsikan
variable sehingga bersifat spesifik (tidak berintegrasi ganda), terukur,
menunjukkan sifat atau macam variable sesuai dengan tingkat pengukurannya dan
menunjukkan kedudukan variable dalam kerangka teoritis.
f.
Teknik Pengumpulan Data
Berisi cara pengumpulan data yang dapat berupa data primer
maupun data sekunder. Berdasarkan caranya pengumpulan data dapat berupa
observasi, wawancara langsung, angket, pengukuran / pemeriksanaan
g. Instrument
Penelitian
Instrument ( alat ukur ) penelitian dapat berupa kuesioner,
cek list yang digunakan sebagai pedoman observasi dan wawancara atau angket
h. Teknik
Pengolahan Data
Berisi cara pengolahan data yang akan dilakukan peneliti
sehingga data hasil penelitian dapat menjadi informasi yang dapat digunakan
untuk mengambil kesimpulan penelitian
i.
Metode Analisis Data
Metode analisa data menjelaskan bagaimana seorang peneliti
mengubah data hasil penelitian menjadi informasi yang dapat digunakan untuk
mengambil kesimpulan penelitian. Kegiatan analisa data ini meliputi :
persiapan, tabulasi dan aplikasi data. Pada tahap analisa data inidapat
menggunakan uji statistik jika memang data dlam penelitian tersebut harus diuji
dengan uji statistik
j. Keterbatasan
Dalam setiap penelitian pasti mempunyai kelemahan-kelemahan
dimana kelemahan tersebut ditulis dalam keterbatasan. Dalam bab ini disajikan
keterbatasan peneliti secara teknis yang mungkin mempunyai dampak secara
metodologis maupun substantif, seperti : keterbatasan pengambilan sampel,
keterbatasan jumlah sampel, keterbatasan instrumen penelitian, keterbatasan
waktu dan sebagainya
E. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka merupakan keterangan tentang
bacaan yang dijadikan sebagai bahan rujukan dari penulisan skripsi. Dalam
daftar pustaka dapat dimasukkan tentang pustaka dari buku teks, jurnal,
artikel, internet atau kumpulan karangan lain.
F. LAMPIRAN
Lampiran memuat : keterangan atau
informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian seperti : peta, surat
penelitian, kuesioner, atau data lain yang sifatnya melengkapi usulan
atau proposal penelitian.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Dalam
membuat proposal penelitian tidak bisa sembarangan dalam membuatnya,diperlukan
hal-hal yang mendasari mengapa “penelitian” itu dilakukan agar dapat mendapat
dukungan dari pihak terkait ketika melakukan penelitian. Maka dari itu kita
sebagai mahasiswa harus membuat proposal penelitian nanti sesuai dengan hal apa
yang akan kita teliti nanti
B.
Saran
Dalam
membuat proposal penelitian harus lah jelas dan tegas dalam melakukan
penelitian nanti,dengan cara mengumpulkan data pendukung dan membuat proposal
dengan sejelas mungkin agar mempermudah di penelitian nanti
DAFTAR PUSTAKA
Hariyanto, S. Pd. “Contoh Proposal Penelitian Terbaru”
2013
http://belajarpsikologi.com/contoh-proposal-penelitian-terbaru/
Rame, Bernadetha “Pengertian proposal, Jenis Jenis,
unsur unsur dan Tujuannya” 2 Maret 2016
http://www.ilmusahid.com/2014/11/pengertian-jenis-unsur-fungsi-dan-tujuan-proposal.html
Dyah, Roro “7 Manfaat Proposal Berdasarkan Kegiatannya”
2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar