BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sejak munculnya praktik e-commerce, model
bisnis menjadi salah satu konsep yang paling menonjoldi antara konsep-konsep
manajemen yang lain. Hadirnya e-commerce membuat para praktisi
bisnis mengubah total model bisnis lama menjadi model bisnis baru yang lebih
sesuai. Penyebab utama kepopuleran model bisnis adalah karena
ditengarai banyak organisasi yang tumbuh pesat karena kemampuannya menciptakan
model bisnis yang tepat.
presentasi ini membahas penerapan di Indonesia dari sebuah
konsep model bisnis yang unik yaitu model bisnis kanvas, atau lebih dikenal
dengan Business Model Canvas (BMC). Konsep model bisnis yang dikembangkan
oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur ini, berhasil
mengubah konsep model bisnis yang rumit menjadi sederhana. Dengan
pendekatan kanvas, model bisnis ditampilkan dalam satu lembar kanvas, berisi
peta sembilan elemen (kotak). Karena kesederhanaannya, metode kanvas dapat
mendorong sebanyak mungkin karyawan terlibat dalam pengembangan model bisnis
organisasinya
B.
Rumusan Masalah
1. Apa itu
bisnis model canvas ?
2. Bagaimana cara membuat bisnis model canvas ?
3. Apa Elemen bisnis model canvas ?
C.
Tujuan
1. Mengerti dan paham apa itu bisnis model canvas
2. Mampu membuat bisnis model canvas
3. Menjadi mahasiswa yang mempunyai jiwa wirausaha
4. Mau berdikari dalam membuat usaha
5. Bisa Membuat bisa model canvas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bisnis Model Canvas
model bisnis kanvas, atau lebih dikenal dengan Business Model Canvas
(BMC). Konsep model bisnis yang dikembangkan oleh Alexander
Osterwalder dan Yves Pigneur ini, berhasil mengubah konsep model
bisnis yang rumit menjadi sederhana. Dengan pendekatan kanvas, model bisnis
ditampilkan dalam satu lembar kanvas, berisi peta sembilan elemen (kotak).
Karena kesederhanaannya, metode kanvas dapat mendorong sebanyak mungkin
karyawan terlibat dalam pengembangan model bisnis organisasinya.
Para akademisi menjelaskan pengertian model bisnis dalam tiga kelompok.
Pertama adalah model bisnis sebagai metode (cara), model bisnis dilihat dari
aspek komponen-komponennya, dan model bisnis sebagai strategi bisnis.
Elemen dalam Business Model Canvas mencakup Customer Segment,
Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Stream, Key
Resourcess, Key Activities, Key Partnership, dan Cost
Structure. Untuk menyusun modelbisnis menggunakan pendekatan ini dimulai
dari Customer Segment, diikuti dengan Value Proposition,
Channel, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities,
Key Partners, dan Cost Structure.
Untuk mengembangkan BMC, organisasi dapat mulai dari memotret kondisi
saat ini, diikuti dengan analisis SWOT. Hasil analisis SWOT dapat digunakan
untuk merancang model bisnis perbaikan dan prototipe model-model bisnis masa depan. Dalam
hal pengembangan model bisnis, buku ini menampilkan kasus Pusat
Pengembangan Eksekutif, sebuah unit bisnis di bawah grup PPM Manajemen
yang bergerak dalam bidang pelatihan manajemen
B. Keuntungan Bisnis Model Canvas
·
Sangat sederhana
Bisnis
model canvas sangatlah sederhana, anda hanya membutuhkan satu halaman saja
untuk menuliskan
rencana bisnis. Tanpa harus membuat proposal tebal yang akan
menyita waktu dan pikiran anda. Hanya dengan satu halaman dengan blok-blok yang
memudahkan anda untuk merencanakan bisnis, semuanya bisa tertuang dalam tulisan
singkat model canvas ini.
·
Cocok untuk pengusaha pemula
Model
bisnis ini sangat cocok bagi para pemula. Mereka sangat terbantu dengan
adanya bisnis
model canvas. Para pemula akan terbantu dengan
kotak-kotak kosong yang harus diisi sesuai dengan petunjuk pengisian, sehingga
kelengkapan sistem bisnis anda menjadi kompleks.
·
Sangat mudah dipelajari
Mempelajari
bisnis model canvas sangatlah mudah, anda tidak perlu harus berpendidikan
tinggi untuk bisa menelaah semuanya. Hanya perlu melakukan pemikiran
tentang konsep
bisnis anda dan kelengkapan yang diperlukan. Kemudian
tuliskan kemungkinan dari bisnis anda dan berbagai hal yang akan dilakukan dalam
bisnis dalam kotak isian bisnis model canvas ini.
·
Membantu mengisi bagian kosong
dalam bisnis
Jika
anda bingung dengan berbagai bagian bisnis yang belum terisi dengan baik. Atau
bahkan merasa ada yang kurang tetapi tidak tahu kekurangan apa yang dibutuhkan
bisnis anda. Cobalah untuk menggunakan bisnis model canvas.
Cara ini akan membantu anda melengkapi hal yang belum terjangkau yang akan membuat
bisnis anda semakin melesat dengan cepat.
C.Elemen Bisnis Model Canvas
·
Elemen pertama dari
kanvas model bisnis, yaitu Customer Segment. Dalam menjalankan roda
bisnisnya, pertama-tama organisasi harus menetapkan siapa yang harus dilayani.
Organisasi dapat menetapkan untuk melayani satu atau lebih segmen. Penetapan
segmen ini akan menentukan komponen-komponen lain dalam model bisnis.
mencontohkan dua stasiun televisi yangmelayani segmen audiens berbeda, memberikan proposisi
nilai yang berbeda. Di sini juga
disajikan contoh tiga organisasi penerbangan yang melayani tiga segmen yang
berbeda.
·
Elemen kedua
dari BMC, yaitu Value Proposition. Value Proposition adalah
manfaat yang ditawarkan organisasi kepada segmen pasar yang dilayani. Tentu
saja, value proposition akan menentukan segmen pelanggan yang dipilih
atau sebaliknya. Value proposition juga akan mempengaruhi komponen lain seperti Channel dan Customer Relationship. contoh kreativitas perusahaan ritel
di Indonesia dalam menciptakan Value Proposition.
·
Elemen ketiga dalam
BMC, yaitu Channels.Channels merupakan sarana bagi organisasi untuk
menyampaikan Value Proposition kepada Customer Segment yang dilayani. Channel
berfungsi dalam beberapa tahapan mulai dari kesadaran pelanggan sampai ke
pelayanan purna jual. Dua elemen lain yang harus diperhitungkan
secara cermat dalam membuat model Channel adalah Value
Proposition dan Customer Segment. sebuah perusahaan konsultansi manajemen dan
operator telepon seluler sebagai contoh penetapan Channel yang kreatif.
·
Elemen keempat BMC
yaitu Revenue Stream. Revenue Streammerupakan komponen yang dianggap
paling vital. Umumnya organisasi memperoleh pendapatan dari
pelanggan. Meskipun demikian banyak organisasi bisa membuka aliran masuk pendapatan
dari kantongbukan pelanggan langsung. contoh organisasi ritel, jasa
pengelola jalan tol, dan media penciptaan aliran pendapatan secara
kreatif.
·
Elemen kelima dari
BMC yaitu Customer Relationship, yaitu cara organisasi menjalin
ikatan dengan pelanggannya.Menjaga Buku ini menyajikan sebuah contoh
perusahaan infrastruktur, jasa tranportasi darat, dan jasa hotel untuk
menunjukkan bahwamodel hubungan dengan pelanggan perlu didesain secara kreatif.
·
Elemen keenam dari
BMC,yaitu Key Activities.Key Activitiesadalah kegiatan utama
organisasi untuk dapat menciptakan Proposisi Nilai. contoh model Key Activities
perusahaan penyedia energi listrik dan manufaktur mobil di Indonesia.
·
Elemen ketujuh dari BMC,
yaitu Key Resources. Key Resources adalah sumber
daya milik organisasi yang digunakan untuk mewujudkan proposisi
nilai. Sumber daya umumnya berwujud manusia, teknologi,
peralatan, channel maupun brand. contoh perusahaan
penerbangan yang fenomenal dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk
memberikan nilai yang dijanjikan kepada pelanggan.
·
Elemen kedelapan yaitu Key
Partnership.Key Partnershipmerupakan sumber daya yang diperlukan
oleh organisasi untuk mewujudkan proposisi nilai, tetapi tidak
dimiliki oleh organisasi tersebut. Pemanfaatan Key Partnership oleh
perusahaan dapat berbentuk outsourcing, joint venture, joint
operation, atau aliansi strategis. kreativitas mendesain model Key Partner
pada perusahaan jasa perdagangan online dan ritel besar.
·
Cost Structure, yang
merupakan elemen ke-9 dari BMC. Cost Structureadalah komposisi biaya
untuk mengoperasikan organisasi mewujudkan proposisi nilai yang diberikan
kepada pelanggan. Struktur biaya yang efisien, menjadi kuncibesarnya laba
yang diperoleh organisasi. contoh model struktur biaya perusahaan
penerbangan dengan segmen pelanggan dan proposisi nilai yang berbeda.
D. Beberapa faktor penggunaan bisnis model canvas
· Visual Thinking
Cara
terbaik untuk menggunakan BMC adalah untuk mencetak versi berukuran poster
besar dan menempelkannya ke dinding. Setelah itu, founder kemudian menggunakan
sticky notes seperti post-it untuk mengisi 9 bagian. Sticky notes
memungkinkan grup thinking karena setiap orang dalam tim dapat
berpartisipasi aktif.
· Iterasi dengan
cepat
“Iterasi”
adalah proses di mana founder “keluar dari kantor atau labnya” dan mencoba
memvalidasi idenya, kemudian kembali lagi ke kantor untuk memperbaiki model
bisnis dan produknya berdasarkan feedback yang didapat dari market. Dengan
sifat ringkas dan menyeluruh dari bisnis model kanvas, founder bisa dengan
cepat melakukan iterasi ini.
· Dengan cepat melihat
kaitan dari 9 komponen bisnis
Bisnis
Model Canvas memungkinkan entrepreneur untuk secara visual
menggambarkan kaitan dari masing-masing komponen bisnis tersebut. Seringkali
founder menggambar garis dan ilustrasi di poster untuk mewakili
potongan-potongan teka-teki dan bagaimana mereka bekerja sama. Dengan cara ini,
tim dapat menemukan hubungan dari peluang pasar dan / atau proposisi
nilai yang unik. Selanjutnya, tim kemudian dapat mendokumentasikan ide-ide baru
sebagai hipotesis baru untuk menguji BMC sebagai iterasi baru.
· Memaksa tim untuk
dengan ringkas menyampaikan pikirannya
karena
informasi dicatat dengan pendek pada post-it notes, tim dipaksa untuk
menjelaskan dengan tepat dan ringkas apa yang mereka mau untuk menguji atau
menindaklanjuti pada iterasi berikutnya.Bentuk visual dari bisnis model canvas
memudahkan startup untuk membaginya dengan partner, rekan kerja, karena bisnis
model kanvas disajikan dalam bentuk poster besar dan visual, mudah untuk
berbagi melalui foto atau mengambil poster dari dinding untuk bertemu
dengan pihak lain yang berkepentingan.
E. Contoh pengaplikasian Bisnis Model Canvas
Jika
sudah mengerti 9 pilar business model canvas, langkah selanjutnya adalah
menggambar rencana usaha anda dalam selembar kertas BMC.Seperti contoh
ini,pengaplikasian bisnis model ca nvas di dalam produk penjualan herbal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar