Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer
merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas
dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
Data
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang
kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan
digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi
Informasi
merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem
Sistem
merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa
komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan
dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
Sistem Informasi
Sistem
Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki
antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya.
Berbasis Komputer
Sistem
Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi
pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
“computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer :
1.
Sistem Informasi Akuntansi
2.
Sistem Informasi Manajemen
3.
Sistem Pendukung Keputusan
4.
Automasi Kantor (Virtual Office)
5.
Sistem Pakar
Berikut penjelasan sub-sistem dari Computer Based
Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer
1.
SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI (SIA)
SIA
adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu
sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan
SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya
melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data
dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA
menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA
adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan
informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan
kecuali pesaing.
Tugas
utama sistem informasi ini adalah:
•
Pengumpulan data
•
Manipulasi data
•
Penyimpanan data
•
Menyediakan dokumen
Peran SIA Dalam CBIS
• SIA
menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
• SIA
menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para
pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau sub-unit
dibawahnya,
Sumber daya SIM
Sumber daya SIM
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem
perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi
sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi
tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi
matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat
keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu
SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM
terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
SIM dan SIA
SIM
menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang
berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software
untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk
mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak
berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.
SIM & EntIS
SIM
akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah
terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu
database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM
merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks
yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi
Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System (EntIS)
Software Pembuat
Laporan
Software
pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan
laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan
laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan
time horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode
awal terbatas pada penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi
sukar diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS dan EIS.
Laporan
khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan
kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query
database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau
baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada
masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari
laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan
pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan
seperti ini disebut dengan Management by exception.
3. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System)
Dalam
upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan.
Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau
untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan
terbagi menjadi:
– Keputusan
terprogram, bersifat berulang dan rutin.
– Keputusan
tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti
untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:
– Kegiatan
Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki.
– Kegiatan
Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif
tindakan yang mungkin.
– Kegiatan
Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
– Kegiatan
Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
4. SISTEM PAKAR (ES)
Sistem
pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia
buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem
pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah
tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk
menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat
sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari
pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
•
Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
•
Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
•
Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
•
Memecahkan masalah dengan penalaran.
•
Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
Bagian Sistem Pakar
User
Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan
informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar.
Contoh Sistem Pakar
•
XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan
komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan
kebutuhannya.
•
MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an
dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan
bakteri.
•
PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh
tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.
5. AUTOMASI KANTOR (OA)
Automasi
kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem
elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi
ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi
menjadi empat kategori yaitu:
• Manajer, yang bertanggung jawab dalam
mengelola sumber daya perusahaan.
• Profesional, tidak mengelola tetapi
menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan
pegawai administrasi.
• Sekretaris, ditugaskan untuk membantu
pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas
korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
• Pegawai Administrasi, melaksanakan
tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn
dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan OA
•
Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi
setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani
penambahan beban kerja,
•
Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar
manajer.
•
Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional
seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA
bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan
memberikan sinergi.
Aplikasi OA
•
Word Processing
•
E-Mail
•
Voice Mail
•
Electronic Calendaring
• Audio
Conferencing
•
Video Conferencing
•
Computer Conferencing
•
Facsimile
•
Videotex
•
Imaging
•
Desktop Publishing
B. UNSUR-UNSUR SIM BERBASIS KOMPUTER
Secara
garis besar SIM berbasis komputer mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Manusia
Setiap
SIM yang berbasis komputer harus memperhatikan unsure manusia supaya Sistem
yang diciptakan bermanfaat. Hendaknya diingat bahwa manusia merupakan penentu
keberhasilan suatu SIM dan hanya manusia yang akan memanfaatkan informasi yang
dihasilkan oleh SIM. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Jadi
dapat dikatakan manusia adalah para staff komputer professional dan para
pemakai (komputer used).
2. Perangkat keras (hardware)
Istilah perangkat keras menunjuk kepada perkakas mesin.
Perangkat keras tersebut terdiri dari Central Processing Unit (CPU), perkakas
pendukung (output devices), perkakas penyimpan (memori), dan perkakas
komunikasi.
3. Perangkat lunak (software)
Istilah
perangkat lunak merujuk kepada program-program komputer beserta
petunjuk-petunjuk (manual) pendukungnya. Program komputer adalah
instruksi-instruksi yang dibaca oleh mesin yang memerintahkan bagian-bagian
dari perangkat keras SIM berbasis komputer untuk berfungsi sedemikian rupa
sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersedia.
4. Data
Data
dalah fakta-fakta yang akan dibuat menjadi informasi yang bermanfaat. Data
tersebut yang akan dipilah, dimodifikasi, atau diperbaharui oleh
program-program supaya menjadi informasi.
5. Prosedur
Prosedur
adalah peraturan-peraturan yang menentukan operasi Sistem komputer. Misalnya
setiap akses operator komputer kepada pengelola induk harus dilaporkan waktu
dan otoritasnya
C. PELAKSANAAN SIM
BERBASIS KOMPUTER
Secara
teknis pelaksanaan SIM Berbasis Komputer meliputi empat tahapan yaitu:
1.
Input. Perkakas input berfungsi menyediakan data mentah ke komputer sistem.
2.
Pengolahan. Data yang telah diinput kemudian diolah tau diproses oleh CPU
sesuai dengan instruksi-instruksi yang diberikan oleh perangkat lunaknya.
3.
Penyimpanan. Pada saat komputer menjalankan fungsinya, ia mengalirkan dan
menyimpan data dalam ruang elektronik yang disebut memori.
4.
Output. Setelah informasi diperoleh, informasi tersebut diberikan kepada
perangkat output.
D. Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting
dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari
pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi
subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk
mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas
adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut
diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan
secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
–
penghematan waktu (time saving)
–
penghematan biaya (cost saving)
–
peningkatan efektivitas (effectiveness)
–
pengembangan teknologi (technology development)
–
pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan
berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap
perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
E. EVOLUSI
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Usaha
penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan
tersebut yaitu:
1. Fokus awal pada Data (electronic
data processing – EDP)
Didukung
dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan
perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi
yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
2. Fokus baru pada Informasi
(management information sistem – MIS)
Seiring
denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan
pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan
komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi
komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi
manajemen.
3. Fokus Revisi pada Pengambilan
Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan
hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang
ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil
keputusannya oleh manajer.
4. Fokus sekarang pada Komunikasi
(office automation – AO)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di
antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.
OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh
(teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring,
facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam
menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual
office).
5. Fokus
potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem –
AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk
melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar
adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang.
Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan
untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases
sistems).
End User Computing
Adalah salah satu metode pengembangan sistem berbasis
komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri (user).
Perkembangan
metode ini didukung oleh :
1.
Meningkatnya pengetahuan mengenai
komputer;
2.
Banyaknya permintaan tidak sebanding
dengan sumberdaya yang tersedia;
3.
Perangkat keras yang harganya
semakin murah;
4.
Perangkat lunak siap pakai semakin
banyak.
Peranan information specialist (ISp)
berubah dari sebagai pengembang menjadi konsultan
Justifikasi
dan Pengembangan CBIS
Pada keadaan awal perusahaan mengeluarkan biaya
komputerisasi dihitung berdasarkan biaya tenaga administrasi yang digantikan.
Selanjutnya pada keadaan kemudian biaya komputerisasi dihitung dengan laba yang
mungkin akan dihasilkan dengan memanfaatkan sistem berbasis komputer. Sedangkan
keadaan Sekarang biaya komputerisasi dihitung dengan ukuran kuantitatif maupun
kualitatif.
Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Nilai
sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatannya adalah dimana
perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan dengan laba pada periode
selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode sebelumnya. Hal tersebut
hamper tidak mungkin terlaksana dalam dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada
banyak factor yang memberi kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu
adalah hal yang nyaris mustahil.
Karena
sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat
keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf banyak menghabiskan
waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada oganisasi. Menjustifikasi
CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif
adalah langkah kunci dalam mencapai sumberdaya yang berharga tersebut.
Pengembangan CBIS
Dalam
beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir,
tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus
hidup sistem (system life cycle – SLC).
Pengembangan
CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Tahap Perencanaan,
Tahap Analisis,
Tahap Rancangan,
Tahap Penerapan,
Tahap Penggunaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar